The four meanings of God
Tuhan memiliki empat makna
Pertama: Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu dalam alam semesta.
Kedua: Tuhan adalah yang berkehendak untuk mencipta.
Ketiga: Tuhan Yang membentuk dunia yang berwarna ini dengan segala kerumitannya.
Keempat: Tuhan yang mengatur perbuatan manusia.
Semua hal dalam alam semesta lahir ketika Tuhan mengendalikan kekuatan mencipta.
Tuhan yang bisa di bicarakan dengan kata-kata bukanlah Tuhan yang mulia dan absolut.
Nama yang dapat dinamakan bukanlah nama yang mulia dan absolut adanya.
Ketiadaan tak memiliki nama (ialah asal langit dan bumi).
Ada memiliki nama; ialah ibu dari segala benda.
Selalu tanpa nafsu; jika misteri dalam yang ingin dibunyikan, tetapi jika nafsu yg menyertai; adalah
bingkai luar yang akan terlihat
Keduanya adalah sama. tetapi dengan perkembangannya, ia menerima nama-nama berbeda.
Kita menyebutnya misteri yang terdalam akan gerbang dari segala yang terpendam dan yang mengagumkan.
Tuhan adalah bla bla bla..
Ya Tuhan adalah bla bla bla, aku mengerti.
Jika Tuhan bisa dijelaskan
dan diartikan dalam kata-kata, itu bukan Tuhan.
Tuhan adalah sumber segala sesuatu.
Tak berbentuk, tak bersuara, kosong dan abadi.
Yaitu yang tak dapat dijelaskan dan dipahami dengan kata-kata atau tulisan, karena bila disebut A berarti bukan B. Bila disebut putih berarti bukan hitam. kita tak bisa memahami Tuhan melalui bahasa, kata-kata, atau definisi apapun.
Kita harus memahaminya dengan hati dan jiwa.
Jika tidak, kita akan tersesat.
Jika di dunia ada konsep mengenai cantik, konsep yang jelek akan muncul.
Jika di dunia ada konsep mengenai kebaikan maka konsep kejahatan muncul.
Konsep kaya, dan miskin muncul setelah dibandingkan.
Konsep sulit dan mudah terjadi karena ada perbandingan.
Panjang pendek bisa dikenali jika ada yang dibandingkan.
Tinggi dan rendah menjadi ada, hanya jika dibandingkan, dan suara yang beda akan menjadi harmonis hanya jika keduanya dihubungkan.
Urutan depan dan belakang muncul jika mereka di deretkan.
Jadi orang bijak mengatur dunianya tanpa motif
dan kepentingan sendiri, dan mengajari tanpa
menggunakan kata-kata.
Bila sesuatu berkembang
janganlah kau ganggu.
Bila sesuatu tumbuh janganlah mengaku
memilikinya.
Jika sesuatu menjadi sukses janganlah mengakui sebagai
usahamu.
Saat berhasil, janganlah mengklaim hasilnya
karena orang bijak bekerja tanpa keakuan, karyanya
bersifat abadi.
Semua nilai dan konsep adalah bentukkan manusia.
dan semua nilai bentukan muncul setelah dibandingkan.
Hubungan antara dua hal yang berlawanan selalu berubah.
Sedangkan definisi bentukan akan selalu tetap, maka jangan cemaskan perbedaan antara
cantik-jelek, kaya-miskin,sulit-mudah, panjang-pendek,tinggi-rendah, depan-belakang,
adalah salah jika berpikir kalau semua nilai ini bersifat sementara.
Perhiasan dan harta sulit diperoleh,
untuk mendapat benda berharga ini manusia menjadi pencuri dan mulai mencuri.
Orang kebanyakan cenderung mencari keuntungan material.
Mencari keunggulan dan keuntungannya.
Sehingga
timbul kompetisi dan perselisihan; perbuatan muslihat dan penipuan.
Hal itu menyebabkan konflik dan kekacauan di masyarakat.
Solusinya adalah pemimpin harus memberikan kebutuhan masyarakatnya.
Di sisi lain, untuk membuat mereka lembut,ramah,sederhana tegas, untuk mencapai keadaan tanpa
perselisihan. Tetapi masyarakat akan sulit untuk diatur ketika mereka penuh dengan tipu daya.
Jika masyarakat bisa seperti alam yang memelihara semua pihak, maka dunia akan bebas dari kerakusan
Orang bijak dalam memimpin akan membersihkan pemikiran
rakyatnya, menyediakan makanan dan nafkahnya,
mengurangi ambisinya dan menguatkan kesehatan fisik dan batiniah.
Pemimpin yang baik akan selalu membantu
rakyatnya. agar tidak munafik dan licik.
Menghalangi mereka berpura-pura bijak dan
bertindak arogan.
Dengan cara memimpin tanpa kepentingan pribadi dan
bertindak sesuai hukum alam, negara akan bisa diatur dengan baik.
Kehormatan menuntun menuju kepuasan, dan kekayaan menuntun menuju katamakan.
Orang menjadi berencana untuk memenuhi keinginanya, dan ketamakan menjadi pemicu timbulnya masalah di masyarakat kita
Semakin besar upaya sesorang untuk jadi pandai
dan produktif, semakin besar pula kesalahan yang
diperbuatnya, sehingga berakibat pada kegagalan.
Lebih baik hidup sederhana, berperilaku tenang dan hidup tertib.
Orang yang tak menghitung untung-rugi dalam menangani
persoalan akan meraih keuntungan, karena orang bijak tidak menentang dan tidak egois.
Ia mengalami kepuasan.
Budi pekerti yang mulia ibarat air
Air memiliki 3 karakter utama
Pertama, ia lembut.
Kedua, air mengalir ketempat rendah yang direndahkan orang
Ketiga, memiliki kemampuan merawat semua hal.
0 Response to "The four meanings of God"
Post a Comment